Ini adalah cerita tentang Kakek namanya Apeng anak Baning. Era Bejalai, saat kakek muda, Kakek Bejalai ke Sarawak Malaysia dan sekitarnya untuk bekerja. Saat Bejalai, Kakek memperoleh tato iban yang ada di leher, seluruh badanya, paha sampai betis kaki.
Cerita dan tato kakek sangat menginspirasiku, sekarang cucu mu dalam era bejalai di dunia modern ini, era mengayau dengan pengetahuan, akan belajar selalu, bersikap lokal berfikir global.
di Betang Dunia ini saya bertemu dengan kawan-kawan bejalai kakek dan mereka bercerita tentang tato, tentang bejalai dan banyak hal. dan Tongkat Estafet Bejalai ini akan terjus berjalan.
Salam Rindu dari Cucu mu. Alberto Deo Prawira Born for this : Borndeo.com
Music by: Hope – Uyau Moris
**
Tato Iban/Pantang Iban : merupakan suatu identitas atau penanda bagi seseorang yang telah melakukan perjalanan jauh, mempunyai keahlian khusus seperti pandai kerajinan tangan (menenun dan menganyam), ahli kesenian, bela diri bahkan sebagai penanda bagi orang yang telah mengayau.
Era Bejalai: kaum iban jarang berpindah pindah dan sudah menetap. tetapi lelaki iban dewasa masih tetap mengembara, merantau mencari kerja dan mencari pengalaman, lelaki iban yang bejalai memperoleh tato iban sebagai identitas, tanda dan pengalaman mereka melihat dunia luar.